Lestarikan Budaya Sunda, Mahasiswa HUMAS Politeknik  LP3I Gelar Pasanggiri Tari Jaipong

Lestarikan Budaya Sunda, Mahasiswa HUMAS Politeknik LP3I Gelar Pasanggiri Tari Jaipong

Mahasiswa Hubungan Masyarakat 2021 Politeknik LP3I berhasil menggelar Pasanggiri Tari Jaipong tahun umur 13-19 tahun pada Sabtu, 14/01/2023 lalu di Padepokan Seni Mayangsunda Jalan Peta, Kota Bandung. Event tersebut merupakan kegiatan mahasiswa sebagai praktik UAS mata kuliah PR-Event. Mengusung nuansa sunda , event yang bertema PONDASI (Poe Nyunda Sareng Anak Komunikasi) “Membangun Generasi Muda Cinta Budaya” tersebut bertujuan sebagai ajang ekspresi dibungkus kompetisi untuk para penari selaku peserta.

Pasanggiri Tari Jaipong  tersebut mendapat perhatian yang cukup baik dari peserta. Tema tersebut berhasil mengundang komunitas-komunitas dancer di kota Bandung untuk saling berkompetisi. Sebanyak 10 Cover penari bersaing demi memperebutkan piala sebagai apresiasi tertinggi dari event tersebut.

“Manfaatnya untuk mereka yaitu sebagai sarana menambah pengalaman, ajang untuk mengeskpresikan bakat dan potensi mereka.  Mereka juga bisa tahu sampai mana cakupan kemampuan mereka, sehingga bisa dilakukan evaluasi”, ujar Amila salah satu panitia event Pasanggiri Tari Jaipong.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari dosen pengampu PR Event Hana Rengganawati, S.Sos., M.Si  dan Kaprodi HUMAS Politeknik LP3I, Adi Muhammad Ramadhan, S.I.Kom., berlanjut pada kompetisi antara 10 penari. Dinilai oleh juri profesional di bidangnya, masing-masing tim mendapatkan penilaian dan dipilih yang terbaik dari penampilan yang ditunjukkan.

“Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang mereka pelajari pada saat kuliah, khususnya bagaimana cara mengelola dan membuat sebuah event. Selain itu Politeknik LP3I menjadi dapat Insight dari masyarakat. Ini bisa menunjukkan bahwa Politeknik LP3I tidak terfokus pada bidang akademik saja”, Jelas Kaprodi Humas Politeknik LP3I, Adi Muhammad Ramadhan.

Kegiatan tersebut dimerahkan juga oleh LACHESTRA yang menampilkan angklung dan KREMS 12 menampilkan penampilan perkusinya.

“Acaranya sangat menyenangkan, selain ini didasari passion dan hobi kami, panitia sudah berhasil memberikan wadah untuk kita mengekspresikan hobi kami lewat kompetisi. Harapannya semoga Politeknik LP3I semakin dipercaya oleh masyarakat secara umum yang ingin belajar di LP3I, sehingga secara perlahan LP3I tidak hanya dikenal, tetapi dicari dan dicintai”, ujar master of ceremony event dance competition, Khaidil.

aumr/

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *